Jumat, 06 Juni 2008

Jejak Langkah-I: Gn Slamet

Tanggal 28-29 juni 2008 yang akan datang, PATRAPALA berencana mengadakan pendakian ke puncak Gn. Lawu di Solo Jawa Tengah. Ini merupakan pendakian yang ke 3 setelah Gn. Slamet (nov 2007), dan Gn. Merapi (Feb 2008) yang lalu.
melihat foto pendakian terdahulu dan sepotong kisah yang sempat tertulis rasanya sayang untuk dibuang.

2 Nop 2007 jam 18.30 Tim ekspedisi UP-IV berangkat ke puncak Gn. Slamet untuk memperingati "DIRGAHAYU PERTAMINA BANGKITLAH MENUJU PUNCAK"

Anggota Tim adalah:
JBN SUTJAHJO (FASUM)
KOESDJARJO (KEU)
AJI SANGGABAR (SIK)
ANNISRUL WAQIE (FE)
YULIUSMAN (REL)
RUMANTO (LOC-II)
EDDI RISWANTO (TERMINAL)
DWIYANTO (LAB)
Ditambah 8 orang dari luar UP4. jadi total 16 orang.

Bermula dari diskusi kecil, dalam mobil sepulang dari kegiatan SP di Baturraden beberapa waktu yang lalu, tercetus keinginan untuk membuat acara peringatan HUT Pertamina ke 50 dalam bentuk yang lain, kebetulan yang diajak ngobrol senang dengan kegiatan outdoor, maka bergulirlah ide mendaki gunung bahkan harapan muluknya adalah terbentuk tim 50 orang dari pekerja Pertamina seluruh Indonesia, yang terbagi menjadi 5 tim untuk mendaki 5 puncak gunung tinggi di seluruh indonesia. Ide ini sempat timbul tenggelam, tidak mudah menggulirkan ide ini, beragam respon diterima dari yang mendukung, yang kurang mendukung, atau yang tanpa komentar, sampai akhirnya pada pertemuan sebelum bulan puasa maka ditetapkanlah tanggal 3-4 nopember 2007 sebagai hari pendakian Gunung Slamet, pertimbangannya adalah pada tanggal itu adalah setelah hari raya, masih diawal musim hujan, dan bisa dijadikan ajang latihan bagi rencana sesungguhnya, jika memungkinkan dan mendapat dukungan serta respon positif, yaitu pendakian pada tanggal 10 Desember 2007 tepat 50 tahun perusahaan kita.

Di tengah ramainya pemberitaan hutan Gn Slamet yang terbakar, serta Gunung Kelud dan Krakatau yang mau meletus, alhamdulillah ide itu kini telah terwujud dan berjalan sesuai rencana, tim cukup puas dengan apa yang telah dicapai, rintangan yang demikian berat (yang tidak terbayangkan sebelumnya) sempat menyurutkan semangat juang beberapa anggota tim (terutama saya, karena kedua kaki yang kram sejak di pos 2 dari rencana target pos 7). Hujan yang tidak juga kunjung reda, semakin menggoyahkan pondasi kepercayaan diri; namun untunglah anggota tim yang lain selalu memberi semangat, hingga pos 5 tercapai. Pondok berdinding dan beratap seng itu memberi rasa aman dan nyaman bak hotel berbintang 5.

Langit pada jam 12 malam tanggal 3/11 tampak terang. “langite mbukak rek! seru veteran pendaki pak koesdjarjo”, memberikan secercah harapan untuk melanjutkan pendakian. Optimisme kembali muncul dan kepercayaan diri kembali bangkit.

Hari minggu (4/11) pagi yang cerah, satu per satu anggota tim merayapi batu-batu puncak tertinggi gunung Slamet (3.462 m). Spanduk “DIRGAHAYU PERTAMINA KE 50 BANGKITLAH MENUJU PUNCAK” akhirnya berkibar; kegembiraan mewarnai pagi yang cerah itu, keletihan yang sangat seakan terlupakan. Tiada yang patut diucapkan kecuali rasa syukur kehadirat Allah SWT atas semua nikmat yang diberikan, nikmat kekuatan dan keselamatan, serta nikmat cuaca cerah sehingga apa yang menjadi harapan Tim Ekspedisi ini dapat terwujud. Minggu (4/11) jam 20.00 semua anggota tim telah dapat kembali dengan selamat ke rumah masing-masing dengan membawa kisah suka dan duka selama pendakian, yang tentunya tidak akan terlupakan selama hidup. Terima kasih kepada semua pekerja yang telah memberikan dukungan dan semangat serta memberikan doá restunya, karena itulah yang dapat meringankan langkah Tim Ekspedisi ini.

Tidak ada komentar: