Rencana awal dari Pendakian Gunung Gede Pangrango kali ini adalah mengikuti Tribute to Bu Karen pada tanggal 17-19 Oktober 2014 lalu sekaligus pendakian gabungan antar unit Pertamina , tapi berhubung pada tanggal tersebut RU IV Cilacap masih sibuk dengan kegiatan Turn Around 2014, maka kami putuskan untuk mengganti hari pendakian setelah kegiatan TA 2014 berakhir.
Karena Tema "Perpisahan & Penghargaan" untuk Dirut Pertamina lama sudah dilakukan oleh Tim Patrapala Pusat dan Chapter Patrapala antar unit, maka kali ini Tim Chapter Patrapala RU IV Cilacap mengganti tema dengan "Welcome to Pertamina One".
Akhirnya pada hari Jum'at sore pukul 19.00 wib (07/11/14) berangkat 46 orang menuju TNGGP Cibodas Bogor.
Tak banyak yang bisa diunkap dengan barisan kalimat dalam cerita ekspedisi kali ini, intinya Patrapala Chapter RU IV Cilacap berhasil menerobos rimba TNGGP ini dengan bebagai cuaca yang silih berganti, seolah ingin membuat "lumpuh" fisik dan mental kami, biarlah gambar-gambar ini yang akan bercerita banyak tentang ekspedisi kami.
Salam Patrapala
by Mamas Adhi
Selasa, 25 November 2014
Jumat, 21 November 2014
Tribute to Bu Karen - Gede Pangrango 17-19 Oktober 2014
Pendakian bersama Pertamina Pecinta Alam (Patrapala) dalam rangka Tribute to Bu Karen telah berhasil dilaksanakan pada tanggal 17-19 Oktober 2014 lalu dengan jumlah peserta 60 orang yang terdiri dari perwakilan pecinta alam dari RU V Balikpapan, RU II Dumai, RU VI Balongan, Pertamina EP, PEPC, PHE, dan Kantor Pusat. Sebagai koordinator tentunya saya sangat bangga dan bersyukur atas keberhasilan expedisi ini dimana semua peserta dapat menuntaskan seluruh rute pendakian mulai dari Cibodas hingga Gunung Putri dengan selamat. Juga selama di Surya Kencana, seluruh Tenda Tim bisa berkumpul dalam satu lokasi sehingga rangkaian acara Ceremonial Tribute to Bu Karen yang telah dipersiapkan bisa dijalankan sesuai rencana.
Sebagai event yang pertama kali diadakan, walaupun saya telah memiliki beberapa pengalaman dalam memimpin pendakian masal sebelumnya, namun pendakian kali ini yang melibatkan banyak peserta dari berbagai Unit Operasi dan Anak Perusahaan cukup menyita waktu dan perhatian di sela-sela tugas kantor saya sehari-hari. Bagaimanapun bagi saya event ini seakan menjadi taruhan bagi sukses tidaknya eksistensi organisasi Pertamina Pecinta Alam (Patrapala) untuk level Kantor Pusat dan Pertamina secara korporat.
Sebagai salah satu pendiri Patrapala di RU IV Cilacap pada tahun 2007, maka kepindahan tugas saya ke kantor pusat pada tahun 2010 lalu telah banyak membatasi keikutsertaan saya dalam event-event yang diadakan oleh Patrapala Cilacap. Seiring kemajuan yang dicapai organisasi ini dimana Patrapala mulai didirikan di unit-unit operasi lainnya, maka dorongan agar saya membentuk organisasi induk Patrapala di tingkat pusat semakin menguat. Di sisi lain, lingkungan kerja di kantor pusat yang sulit untuk mengumpulkan orang-orang menjadi kendala tersendiri.
Dimulai dari segelintir nama-nama mereka-mereka yang punya perhatian terhadap kegiatan pecinta alam, umumnya kalangan pekerja muda, maka dimulaikan proses bincang-bincang tentang rencana pembentukan organisasi Patrapala Kantor Pusat. Ada kesepakatan untuk mengawali program kerja dalam bentuk pendakian perdana ke Gunung Gede, dengan asumsi target tidak terlalu berbahaya, pada tanggal 26-28 September 2014. Jadwal ini memang terbilang ketat mengingat sebagian yang hadir telah memiliki program masing-masing yaitu sebagian akan ke Merbabu dan sebagian lagi ke Kerinci pada 1-2 minggu sebelumnya. Akhirnya rencana pendakian bersama diundur menjadi tanggal 17-19 Oktober 2014, sekaligus mempersembahkan pendakian ini kepada mantan Direktur Utama Ibu Karen Agustiawan yang berhasil memajukan perusahaan selama 6 tahun terakhir. Beberapa hari menjelang pendakian, saya baru mengetahui dari internet ternyata tanggal 19 Oktober tersebut adalah bertepatan dengan hari ulang tahun beliau. Kegiatan pendakian Tribute to Bu Karen terasa menjadi lebih bernilai.
Broadcast tentang kegiatan ini di media internal mendapat respon luar biasa, banyak sekali email yang masuk dari pekerja Pertamina dan Anak Perusahaan di seluruh Indonesia untuk menanyakan persyaratan-persyaratan mengikuti kegiatan dimaksud.
Batasan kuota pendakian ke Gede menjadi masalah tersendiri. Saya harus mengkoordinasikan siapa-siapa saja yang akan ikut dan mendaftarkan ke Simaksi TNGP. Sebanyak 75 orang telah didaftarkan namun akhirnya hanya 60 orang saja yang dapat mengikuti pendakian bersama ini, sisanya mundur karena kesibukan dan alasan lain.
Koordinasi antar tim dilakukan melalui email. cukup efektif. Tim bertemu langsung di meeting point parkiran TNGP Cibodas pada hari jum’at malam sekitar jam 22.00 WIB
Pendakian dimulai pada jam 07.30 dengan target langsung padang Surya Kencana. Ini mengingat ku pada pendakian sebelumnya di tahun 2009. Kenapa tidak memilih camp di Kandang Badak? Karena kami membutuhkan tempat berkumpul yang cukup luas.
Syukurlah hujan relative tidak mengguyur selama pendakian. Kandang badak bisa dicapai sebelum jam 15.00. sempat ada keraguan tentang kondisi fisik Tim, namun karena tekad kuat untuk menuntaskan hingga surya kencana, maka ekspedisi terus dilanjutkan.
Angin berhembus cukup kencang ketika saya memasuki jalur bibir kawah yang ditandai oleh pilar-pilar pembatas berjajar rapi di sisi kiri. Waktu telah melewati maghrib. Pandangan di depan cukup gelap. Harus menggunakan headlamp. Saya baru dapat mencapai puncak sekitar jam 19.30 WIB. Suasana yang sama dengan pendakian saya terdahulu. Untuk yang kedua kalinya saya tidak dapat melihat secara langsung bentuk kawah Gn. Gede. Tim lainnya ada yang sudah duluan sampai, mungkin ada yang sudah tidur di tenda masing-masing, sebagian ada juga yang masih jauh di belakang. Akhirnya saya beserta sebagian kecil rombongan dapat mencapai lokasi tenda sekitar jam 21.30 WIB. Rombongan terakhir yang dari RU II tiba sekitar jam 2 pagi, bahkan karena kelelahan yang sangat maka salah seorang dari mereka ada yang bertahan istirahat di puncak gede, dan baru jam 4 pagi dapat bergabung kembali di padang Surya Kencana.
Minggu pagi, tanggal 19 Oktober 2014, udara masih cukup dingin. Kabut tipis sesekali melintas. aktifitas pagi sebagian ada yang belum beranjak dari tidurnya, sebagai terlihat sibuk selfie atau memotret panorama padang edelweiss, sebagian lagi ada yang sibuk memasak. Salut untuk Tim RU VI balongan yang membawa perbekalan masak-memasak cukup lengkap, ada telor, naget, sayur, minyak goreng, dan beras tentunya.
Jam 08.00 acara ceremonial Tribute to Bu Karen dimulai dengan menyanyikan lagu pramuka apa guna keluh kesah yang syair nya sedikit dirubah di pimpin pak Deni Satria dari RU II, kemudian menyanyikan lagu Pertamina Baru oleh Andromedo dari RU VI Balongan, selanjutnya saya menjelaskan tentang sejarah dan tujuan organisasi Patrapala, dilanjutkan penjelaskan tata nilai 6C dan point-point penting dari penjelasan bu Karen di hari terakhir menjabat, oleh Bu Sandra antara lain: pentingnya confidence sebagai salah satu tata nilai 6C, Disiplin – konsisten dengan apa yang diyakini, Never Give Up, Humanis, dan Keluarga itu penting. Acara diakhiri dengan testimony yaitu:
Dari Padang Rumput Suryakencana – Taman Nasional Gede-Pangrango
Kami Patrapala-Pertamina Pecinta Alam mengucapkan:
• Terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan Bu Karen Agustiawan dalam memimpin PT. Pertamina (persero), dan
• Selamat ulang tahun, semoga Ibu senantiasa diberi kesehatan dan kebahagiaan lahir dan bathin.
Pertamina… Jaya! Jaya!
Tim mulai berkemas ketika waktu kira-kita jam 10 pagi. Cuaca masih cerah, matahari bersinar terang. Pohon-pohon edelweiss seakan setia menunggu, sebagaimana dulu saya berada di tempat yang indah itu.

Hasil dokumentasi cukup bagus, dua foto saya kirimkan kepada Bu Karen lewat email asistennya yang telah berjanji akan meneruskan ke beliau. Semoga beliau mengetahui apresiasi tulus ini.
Terima kasih kepada tim semua yang mendukung kegiatan ini, yang tidak kenal lelah dan pantang menyerah, semoga kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi di antara kita dan menjadi awal yang baik untuk bersama membangun komunitas pecinta alam Pertamina dan Anak Perusahaan yang hebat dan berdaya guna.
Patrapala, Never Give Up!
Langganan:
Postingan (Atom)